
Sekolah Menengah Queenstown
Marissa Elleyana Binte Mohamed Adhha, Nur Amelia Binte Mohammad Kahlid, Nur Iftitah Binte Muhammad Qoyyum, Sirrull Mardiah Attahirah
​
Tempat Ketiga Peraduan Cerpen Bisikan Pena 2023

Pertama & Utama
​
Syair
Dengarlah tuan cerita irama
Kisah kehidupan baru dan lama
Banyak perubahan terbit menjelma
Nilai warisan tetap utama
Sajak
Dulu lain, sekarang dah lain
Dulu bermain di halaman, sembunyi-sembunyi belakang reban
Main tengteng, congkak, dan batu seremban
Sekarang teknologi canggih menyeluruh,
bermain-main tidak keluar peluh duduk dikerusi sampai kaki lenguh
Dulu mendengar berita guna tetuang udara
Sekarang benda kecil ini bermacam-macam fungsinya
Salah-salah guna, padah jadinya, menyesal tiada guna!
Hati ibu mana yang tidak resah, GUSAR, BIMBANG
Sudah jenuh aku berleter, bagai hujan jatuh ke pasir
Anak yang dulu halus manis bila berkata, Kaya tutur bicara
Menjadi bisu adap, tidak berbudi, condong ke barat kiblatnya kini!
Syair
Bagai perigi di air jernih
Kehidupan senang tiada perih
Menconteng arang mata ibu pedih
Menyesal kini membawa sedih
Sajak
Kata mereka lagi, jika hidup tidak berbudi, bagai pohon tidak berbuah
Ternyata aku terpengaruh dengan marcapada, yang penuh tipu daya.
Oh Tuhan, bantulah aku, untuk pulang ke pangkal jalan.
Baru kusedar, canggih mana teknologi, moden mana zaman ini,
kita tidak boleh ketepi nilai-nilai luhur, adat dan budaya
Bak pepatah; yang lama dikelek yang baharu didukung
Pantun
Pentas bangsawan di atas panggung
Berdondang sayang jangan termenung
Gadis rupawan budi disanjung
Harapan ibu tinggi mengunung
Pantun
Orang Melayu berjalan di taman
Bunga kasturi semerbak wangi
Ilmu diburu mengejar impian
Baik pekerti hiasan diri
Syair
Wahai temanku yang muda bestari
Cari jatimu berperi-peri
Penuh semangat ikhlaskan diri
Pasti tercapai yang dihajati
Assalamualaikum ibu, anakmu kini kembali.