top of page

Sekolah Menengah Queenstown

Marissa Elleyana Binte Mohamed Adhha, Nur Amelia Binte Mohammad Kahlid, Nur Iftitah Binte Muhammad Qoyyum, Sirrull Mardiah Attahirah

​

Tempat Ketiga Peraduan Cerpen Bisikan Pena 2023

DSC_0281_edited.jpg

Pertama & Utama

​

Syair

Dengarlah tuan cerita irama

Kisah kehidupan baru dan lama

Banyak perubahan terbit menjelma

Nilai warisan tetap utama

 

Sajak

Dulu lain, sekarang dah lain

Dulu bermain di halaman, sembunyi-sembunyi belakang reban 

Main tengteng, congkak, dan batu seremban

 

Sekarang teknologi canggih menyeluruh, 

bermain-main tidak keluar peluh duduk dikerusi sampai kaki lenguh

 

Dulu mendengar berita guna tetuang udara

Sekarang benda kecil ini bermacam-macam fungsinya

Salah-salah guna, padah jadinya, menyesal tiada guna!

 

Hati ibu mana yang tidak resah, GUSAR, BIMBANG

Sudah jenuh aku berleter, bagai hujan jatuh ke pasir

Anak yang dulu halus manis bila berkata, Kaya tutur bicara

Menjadi bisu adap, tidak berbudi, condong ke barat kiblatnya kini! 

 

Syair 

Bagai perigi di air jernih

Kehidupan senang tiada perih

Menconteng arang mata ibu pedih

Menyesal kini membawa sedih

 

Sajak

Kata mereka lagi, jika hidup tidak berbudi, bagai pohon tidak berbuah

Ternyata aku terpengaruh dengan marcapada, yang penuh tipu daya.

Oh Tuhan, bantulah aku, untuk pulang ke pangkal jalan.

Baru kusedar, canggih mana teknologi, moden mana zaman ini, 

kita tidak boleh ketepi nilai-nilai luhur, adat dan budaya 

Bak pepatah; yang lama dikelek yang baharu didukung

 

Pantun

Pentas bangsawan di atas panggung

Berdondang sayang jangan termenung

Gadis rupawan budi disanjung

Harapan ibu tinggi mengunung

 

Pantun

Orang Melayu berjalan di taman

Bunga kasturi semerbak wangi

Ilmu diburu mengejar impian

Baik pekerti hiasan diri

 

Syair 

Wahai temanku yang muda bestari

Cari jatimu berperi-peri

Penuh semangat ikhlaskan diri

Pasti tercapai yang dihajati

 

Assalamualaikum ibu, anakmu kini kembali.

bottom of page